Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar malam final Duta Genre Boyolali 2024 pada Rabu (11/9/2024) malam.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali.
Padal malam final tersebut, peserta atas nama Tafta Aji dan Isna Nur Ifa menyabet juara I Duta Genre Boyolali 2024. Mereka berhasil menyisihkan 9 pasang peserta lainnya.
Sebelum pengumuman juara, terdapat 20 peserta atau 10 pasang Duta Genre Boyolali yang tampil dan beradu gagasan. Mereka mendapatkan pertanyaan dari dewan juri juga diberikan waktu satu menit untuk kampanye bahaya dari berbagai topik seperti Napza, aborsi bagi remaja, dan pernikahan dini.
Dimulai dari adu gagasan 10 pasang, lalu diciutkan 5 pasang, dan terakhir tiga pasang. Jawaban peserta dinilai oleh para dewan juri.
Diketahui, pendaftaran administrasi telah dimulai pada 9-27 Agustus 2024. Ada sekitar 60 peserta yang mendaftar lalu disaring menjadi 10 pasang peserta.
Kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S. Survivalina, menyampaikan proses pemilihan Duta Genre setelah tes administrasi ada berbagai tes mulai tertulis dan sebagainya selama dua pekan.
“Akhirnya pada Rabu malam, kami ada 10 pasang finalis yang akan dinilai kepandaiannya,” kata dia di sela-sela acara.
Ia menjelaskan poin-poin penilaian dalam Duta Genre Boyolali yaitu kepribadian, sosial, etika, perilaku, dan sebagainya. Para peserta juga berusia remaja mulai 15-21 tahun dari siswa SMP, SMA, dan mahasiswa.
Ratri mengatakan juara I Duta Genre Boyolali 2024 bakal mewakili Kota Susu berkompetisi di tingkat Jawa Tengah.
Ia berharap Duta Genre Boyolali dapat menjadi motivator bagi teman-teman sebayanya untuk mengampanyekan perilaku keluarga yang berencana.
“Jadi dalam menyiapkan masa depannya, remaja ini benar-benar merencanakan kesehatan reproduksinya. Kemudian juga proses kesehatannya, pergaulannya, lalu dalam menata masa depan tidak sembarangan,” jelasnya.
Selanjutnya, Ratri juga berharap para remaja di Boyolali dapat tertarik menjadi panutan bagi rekan sebayanya. Selain itu, memberikan contoh yang bagus untuk perilaku kehidupan sehari-hari yang berencana menghadapi masa dewasanya.
Agen Perubahan
Para finalis Duta Genre Boyolali, kata dia, akan menjadi perubahan bagi remaja di sekitarnya. Mereka menjadi agen perubahan ke teman sebaya untuk memberikan edukasi terkait pernikahan diri, ketergantungan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza), pencegahan terhadap HIV/AIDS, dan mengkampanyekan kesehatan remaja.
Senada, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, mengatakan kehadiran Duta Genre adalah bukti nyata bahwa generasi muda memiliki kepedulian akan masa depan bangsa.
Pemilihan Duta Genre adalah langkah strategis untuk membangun generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing.
“Mereka diharapkan dapat mempromosikan program Genre mencakup pendewasaan usia pernikahan, masalah pokok kesehatan remaja, dan pusat informasi serta konseling. Kepada para finalis saya berpesan untuk terus mengembangkan diri,” kata dia.
Ia juga berpesan Duta Genre menjadi agen yang menyosialisasikan program-program DP2KBP3A seperti pencegahan pernikahan usia dini dan HIV/Aids.
Berikut daftar juara Duta Genre Kabupaten Boyolali Tahun 2024:
Juara I Tafta Aji dan Isna Nur Ifa
Juara II Moses Evangelisteo dan Hanna Setyantika
Juara III Ghasani Jati dan Sabila Nurul
Kategori Khusus
Influencer :Dio Mahendra dan Abella Nadhia
Persahabatan : Mikhael Sapta dan Cristabel Bernike
Motivator : Handreyanto dan Pelangi Krisnha
Lingkungan : Yohanes Nosianto dan Elzeena Naila
Advokasi : Abdul Fatah dan Maria Elizabeth
Berbakat : Aditya Pradana dan Aqila Hafi
Favorit : Fidel Faith dan Dissa Ranindya